<body>
Freedom #3
Kamis, 09 Desember 2010

Yusuke Sawada, 30

Hal yang paling ditakutkannya terjadi.

"...Ben?"

Yusuke menelan ludahnya. Menoleh pada istrinya yang masih terkejut bahkan kini menangkupkan kedua tangannya menutupi wajah, beralih pada sang kakak yang sama terkejutnya, ditekannya tombol panggilan untuk memanggil Dokter dan Suster yang bertugas. Yusuke menarik napas dalam sebelum akhirnya bicara lagi, "...kau tidak ingat padaku?" Dielusnya kepala anak itu yang masih dalam keadaan lemah. Dalam hati kecilnya Yusuke tidak ingin percaya putra angkatnya mengalami hal serupa seperti dirinya belasan tahun silam.


"Yusu...," Rei berbicara lirih. Ia berusaha menenangkan diri dan menahan air matanya. Tangannya menggenggam tangan Ben, membelainya, "...Ben, kau tidak ingat pada Mama?" Begitu lirih dengan nada terbata, Rei terdengar shock. Sebelum ia kembali bicara Dr. Lee dan beberapa perawat telah memasuki ruangan; meminta Yusuke beserta Kaori dan Rei untuk keluar dari ruangan.

Yusuke menolak. Dimintanya Kaori membimbing Rei yang mulai terisak untuk keluar sementara dirinya tetap berada di samping Ben, menggenggam erat tangan anak itu sembari menatapnya sedih. Dilepaskannya genggaman itu ketika Dr. Lee mulai memeriksa keadaan Ben, memastikan semuanya dalam keadaan baik saja, dan, "Mister Sawada, boleh kutahu apa reaksi pertama Ben ketika siuman?" Tanyanya, sekedar memastikan, "Apa dia bicara sesuatu?"

Menarik napasnya dalam, Yusuke menjawab, "Dia tidak kenal kami," dan Yusuke menelan ludahnya, "aku tidak berani berspekulasi, Dr. Lee, jadi—" Doktor berusia sekitar tigapuluhlima tahun itu tersenyum tipis pada Yusuke, mengangguk mengerti, kemudian kembali memeriksa Ben. Kali ini memastikan penglihatannya baik-baik saja.

"Mister Sawada," Dr. Lee mengisyaratkan para perawat untuk bersiap memindahkan Ben ke kamar biasa sementara ia berjalan mendekati Yusuke, "sepertinya agak sedikit serius. Aku butuh bicara dengan anda, juga termasuk anggota keluarganya."

Yusuke menatap Dr. Lee ragu, "Kemungkinan terburuk?"

Dr. Lee menggangguk, "Kemungkinan terburuk..."

"...Amnesia."

"Bukan permanen," lanjut Dr. Lee begitu mereka telah berada di luar Kamar UGD, "masih ada kemungkinan untuk mengingat kembali namun seperti yang anda tahu, waktunya tidak sebentar, butuh banyak perjuangan untuk itu..."

Yusuke tertawa kaku, "Yeah, aku sudah pernah merasakannya."

"...kurasa tidak akan sulit kalau Anda bisa mengatasinya," senyum Dr. Lee, "saya akan memberitahukan lagi detil dari keadaan Benaya Elsv—"

"Sawada," Yusuke mengoreksi, "Benaya Sawada."

Label:



Profile
your zone for roleplaying


Janani ;DD
Blog ini dibuat untuk para RPers yang tidak sempat menyelesaikan plot RPnya di RPF mana pun. Blog ini dibuat untuk para RPers yang ingin nge-RP dengan setting dunia sebebas-bebasnya. Caranya? IM saya ke usaneko_uq (YM) dan beritahukan gmail Anda untuk saya invite menjadi penulis di blog ini. Atau kirimkan post RP Anda lewat email ke usaneko_uq@yahoo.com


Tagboard
scream out loud

Contents
roleplay title on going

Freedom ||. Friend. Friend. Friend. Friend. Friend. Friend. Friend. Friend. Friend.

Archives
gone with the wind

Desember 2010

Credits
take a bow

Designer
Inspiration